Friday, December 14, 2012

Hyundai EON, mobil murah dari Hyundai. Apakah akan masuk Indonesia?


Hyundai EON, mobil murah dari Hyundai. Apakah akan masuk Indonesia?



Pasar India ternyata merupakan pasar yang sangat menjanjikan. Dan ini terbukti dengan meluncurnya beberapa kendaraan kecil dan murah baru di India. Salah satunya adalah Hyundai EON yang mempunyai tujuan mengambil pasar 3Lakh Rupee ( Rp 52.811.000).



Hyundai di India berencana untuk mengambil kesempatan yang kedua dari segmen 3 lakh.  Hyundai Santro (Atoz di Indonesia) menjadi yang pertama yang dikeluarkan oleh Hyundai India sebagai mobil paling murah. Sejak peluncurannya pada tahun 1998 membuat Hyundai menjadi manufaktur no.2 di India setelah Maruti. 13 tahun setelah launch, Hyundai Santro (Atoz) masih menikmati  penjualan bulanan yang stabil dengan 6,800 units (tahun kalender saat ini), ini menunjukkan besarnya pasar India. Hyundai berkeinginan untuk semakin dalam menancapkan kukunya sebagai manufaktur no.2 di India dan mencoba menggerogoti pasar dari Maruti Suzuki.  Target penjualan dari EON pada tahun pertama produksi adalah antara 140,000 – 150,000 units.  Jika anda dapat menguasai pasar entry level maka volume yang dapat dicapai adalah tidak terhingga.
Ini juga dapat berlaku di Indonesia dan telah terbukti dengan diluncurkan Avanza – Xenia pada tahun 2004 dengan harga dibawah 100 juta dan membludak menyebabkan daftar inden yang sangat panjang. Pemerintah Indonesia bahkan sudah mencanangkan insentif bagi pembuatan kendaraan murah dan terjangkau bagi masyarakat. Jadi pertanyaannya apakah Hyundai EON Ini akan masuk ke Indonesia?
Namun seperti biasa juga dimana kendaraan yang murah dan terlalu basic tidak akan laku, maka Hyundai berani memberikan suatu penampilan yang kontemporer serta interior yang terbaik.  Tampilan EON sekarang mengikuti global face dari Hyundai yaitu  fluidic theme, ini juga termasuk dengan potongan hexagonal pada area grill depan.  Lampu depan besar yang membentuk wrap aroun terlihat cantik. Serta bila dilihat dari samping dapat melihat ada kurva yang tajam yang membentuk bahu yang kuat pada kendaraan ini. Ditambah dengan spatbor yang lebih tebal. Jujur kata ini adalah mobil murah yang tidak kelihatan murahan. Maruti Suzuki Alto (rencana dimasukkan oleh PT. Suzuki Indonesia Sales) kelihatan 20 tahun lebih tua bila diparkir bersama (lihat gambar dibawah) dan kalau dilihat secara dimensi juga dapat menyaingi sepupunya yang lebih mahal. Bahkan sumbu roda sepanjang 2,380 mm sama dengan i10 & Santro (Atoz).



Dengan bobot lebih sedikit dari 700 kilo, EON adalah mobil yang ringan dan juga terasa seperti mobil yan gringan. Mulai dari pintu sampai dengan kap mesin, lembaran besi yang digunakan sangat tipis dan ringkih. Sedikit menekan keras akan menekuk panel bodi. Dia seringan Maruti Suzuki namun masih lebih bagus kualitas pembuatan dari Chevrolet Spark. Hasil pengecetan EON sangat baik dan mengejutkan celah panel sangat rapat dan konsisten.



Harga dimulai dari 2.69 lakhs (Rp 47.354.100) dan naik sampai  and goes to 3.71 lakhs (Rp 65.309.000).  Eon mendapatkan beberapa fitur pertama kali untuk segmen ini yaitu  driver-side airbag, steering tilt adjust, black & beige interiors, gearshift suggesting display, double-din stereo dengan CD, USB & AUX dan body coloured mirrors.









Rasa berkualitas dari interior EON akan menjadi nilai jual yang tinggi dari segmen entry level ini. Secara sederhana dapat dikatakan interiornya tidak hanya dapat melibas pesaing pada kategori yang sama namun juga hatchback diatasnya.  Dengan  i10, i20 & Grand Avega, maka Hyundai menjadi  best-in-class interior, dan reputasi itu dilanjutkan ke dalam hatchback budget ini. Bahkan pilar A & B pillar mendapatkan warna beige.



Tongkat persneling juga tidak kelihatan terbuka dan bahkan dibungkus sangat baik, jok semi fabric juga terasa baik untuk range harga ini.  Produsen mobil lain mungkin harus belajar bagaimana memberi kualitas interior pada harga yang rendah.
Walau mobil sekarang berdiri lebih tinggi, namun jok yang rendah membuat keluar masuk kendaraan tidak semudah dari “tallboys (kendaraan kecil namun tinggi)” yang lain . Anda “duduk” didalam kursi namun untuk keluar sedikit memerlukan usaha karena akan membentur pilar B. Jarak antara dasar kursi dengan pilar B terlalu kecil.



Dashboard juga dipasang lebih rendah sehingga membuat pengemudi yang tidak terlalu tinggi tidak mempunyai masalah dalam mengendarai kendaraan ini. Pandangan depan dan samping sangat luar biasa. Setir 4 spoke cukup tebal untuk enak digenggam namun dengan diameter yang sedikit lebih besar daripada kendaraan kecil yang kita kira.  Setir juga mendapatkan tilt adjustment dan merupakan yang pertama untuk kelas ini.



Jok depan tipis memberi dukungan yang cukup untuk berkendara dalam kota ( namun kurang sesuai untuk jarak jauh), dan jauh lebih baik daripada yang terpasang pada Alto.  Sandaran kepala yang terintergrasi juga bekerja dengan baik dan telah diposisikan agar dapat menyenderkan kepalanya.  Jok depan mempunyai pengaturan pergeseran yang sangat panjang sehingga bagi anda yang punya tinggi 2m tidak akan kesulitan.  Serta dengan jok didorong hingga ke belakang, maka pengemudi yang tinggi dapat selonjorkan kakinya dengan nyaman. Jarak kepala ke atap juga cukup untuk didepan namun bila pengemudi dan penumpang berukuran sedikit besar akan saling menyentuh bahu. Ini adalah mobil yang sempit. Tidak ada kesalahan ergonomis dan semua penempatan tombol dan tangkai sangat logis dan sangat Jepang, ..praktis dan sangat mudah digunakan.



Indikator sangat mudah untuk dibaca baik siang maupun malam, namun sayangnya versi paling atas tidak ada tachometer.  Disis yang lain Hyundai melengkapi Eon dengan “gearshift indicator” yang akan merekomendasikan – dalam real time- harus menggunakan gigi yang mana dalam berkendara. Kelihatan bahwa ini dipergunakan untuk pencapaian efisiensi BBM namun pengendara baru juga akan senang dengan fitur ini.
Sayangnya hal ini tidak berlaku untuk penumpang dibelakang. Walau lebih besar dari Alto namun bisa dikatakan tidak terlalu royal. Eon pada akhirnya adalah hatchback compact. Maksimal dua orang yang dapat duduk di belakang. Dan bila anda duduk di belakang pengemudi yang tinggi akan terasa sangat sempit.



Dibawah kap mesin Eon terletak mesin 3 silinder 814cc dengan tenaga maksimal  55 BHP (@ 5,500 rpm) dan torsi maksimal 75 Nm (@ 4,000 rpm). Mesin ini mempunyai 3 valves / silinder & single overhead camshaft.  Mesin ini sama dengan tipe 1.1L pada Atoz namun dengan kurang satu silinder. Konsumsi bensin adalah 21.1 km/l.


So pertanyaannya apakah ini merupakan mobil murah dari Hyundai untuk Indonesia? Berapa kira-kira harga yang diminta? mari kita nantikan di tahun 2012 ini

0 comments:

Post a Comment